Rabu, 15 April 2009

Depot 24 Pelumpang Terbakar


Sampai saat ini, faktor penyebab kebakaran tangki pertamina no 24 di depot Pelumpang tgl 18 Januari 2009 masih sulit dipastikan. Ada banyak pendapat berkembang. Ada yang mengaitkan dengan aksi terorisme dan pergantian direksi Pertamina. Ada juga yang mengatakan bahwa kebakaran terjadi akibat jatuhnya kaleng sample yang menimbulkan gesekan dan percikan api (Kompas: Rabu, 4 Februari 2009 18:29 WIB). Namun hal itu dibantah oleh Kepala Badan Reserse Polri Komisaris Jendral Polisi Susno Djuaji. Menurut pihak kepolisian kebakaran terjadi akibat dari kelalaian manusia.


Penyebab Terjadinya Kebakaran

Untuk mencari penyebab kebakaran, kita harus mempelajari fenomena api. Menurut teori, kebakaran dapat terjadi jika terdapat tiga unsur api yang disebut segi tiga api (fire triangle) yaitu bahan bakar, panas, dan oksigen. Tanpa salah satu unsur tersebut maka kebakaran tidak akan terjadi. Bahan bakar jelas ditemukan di dalam tangki. Yang berbeda adalah jenisnya, misalnya jenis premium, minyak tanah, solar atau produk lainnya. Setiap jenis produk memiliki karakteristik kimia dan fisika yang berbeda sehingga sifat mudah terbakarnya juga akan berbeda pula. Solar akan lebih sulit terbakar dibanding dengan minyak tanah atau premium. Semakin ringan produk semakin mudah mengeluarkan gas, misalnya jenis premium. Faktor kedua adalah oksigen. Tidak semua tangki berisi oksigen atau udara di dalamnya. Tangki berisi minyak berat sedikit menghasilkan uap sehingga biasanya mengandung udara di dalamnya. Berbeda dengan tangki minyak ringan seperti premium, hampir tidak mengandung udara karena menghasilkan uap yang banyak. Bahan bakar ini hanya bisa menyala atau terbakar bilamana mencapai kadar atau campuran yang sesuai dengan udara yang disebut batas nyala (flammable range). Konsentrasi di bawah batas nyala disebut campuran too lean (kurang uap bahan bakar) dan di atas batas nyala disebut campuran too rich atau jenuh dengan uap dan terlalu sedikit udara. Fenomena ini akan ditemui dalam setiap tangki berisi bahan mudah menyala baik BBM maupun bahan kimia lainnya. Pada tangki premium dengan tekanan uap (RVP-Reid Vapor Pressure) berkisar 7-14 lb, ruangan di dalam tangki cenderung berada pada kondisi too rich artinya sangat kurang oksigen. Berbeda dengan tangki berisi minyak tanah (kerosene) dengan RVP sekitar <1,>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar