Senin, 09 November 2009

Hasil Rapat Kinerja Operator Jateng

HASIL NOTULEN RAPAT KERJA OPERATOR FORKLIFT
DI GUDANG DLI BANJARNEGARA
05 s/d 07 NOVEMBER 2009

Forklift merupakan jantung dari berlangsungnya operasional gudang kita, bila forklift mengalami kerusakan yang mengakibatkan berhentinya operasional gudang maka hal ini mengakibatkan kerugian bagi gudang baik finacial maupun non financial berupa komplain dari klien serta lebih buruk lagi berkurangnya kepercayaan klien terhadap perusahaan kita.
Operator sebagai karyawan yang berhubungan langsung dengan baik tidaknya kondisi forklift, maka sangat perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam hal menjaga, merawat dan menjalankan forklift dengan baik. Salah satunya adalah dengan cara mengadakan Rapat Kerja Operator Forklift Gudang DLI se JAWA Tengah, yang telah diadakan pada tanggal 05 – 07 November 2009 di Gudang Banjarnegara. Dengan acara sebagai berikut :

I. PEMBUKAAN : Kamis, 05 November 2009

A. Do’a oleh Bp. Misrun

B. Kata Pembuka oleh Bp. Arie Satya
Jaga loyalitas, jangan jadi pengkhianat, karena banyak pesaing dari perusahaan yang mengincar kita untuk rekrut sebagai karyawan, dengan cara memberikan semacam THR / parcel yang kemungkinan besar hanya diperalat agar kita mengikuti kemauan mereka. Seperti kasus Anggodo vs Bibit Candra, maka semua berpulang kepada diri kita sendiri.

II. MATERI : Jum’at, 06 November 2009

A. Do’a oleh Bp. Cahyo

B. Teori oleh Bp. Andi

Langkah – langkah utama dalam pengecekan FL sebelum dioperasikan, adalah sebagai berikut :

1. Check Roda (tingkat keausan), tekanan ban (depan 120, blk 90, diperlukan alat pengukur tekanan angin), akibat ban pecah bisa berakibat pada baut roda yang patah.
2. Check isi bahan bakar solar (usahakan pada shift pagi kondisi solar di isi penuh jangan sampai kurang dari setengah, bila sampai kurang hal ini bisa berakibat pada Injection Pump rusak)
3. Check kelilling FL, bila terlalu miring dan dibiarkan bisa berakibat pada kerusakan Axle.
4. Check kondisi oli mesin, transmisi, hidrolik, rem
5. Check kondisi air radiator dan accu.
6. Check kondisi vanbelt, caranya ?
7. Check dan bersihkan Filter udara dengan cara yang benar.
8. Check kondisi radiator dengan cara FL dihidupkan buka dan bila keluar gelembung ada indikasi kompresi kurang/ ring aus dan bisa berakibat fatal, maka segera laporkan.
9. Lakukan pemanasan kontak +/- 5 detik, setelah itu baru di starter.
10. Lakukan pemanasan mesin.
11. Check lampu depan, belakang, sign, rem,
12. Check Rotari Lamp
13. Check Busser Alarm
14. Check kondisi rem, lakukan maju mundur dan rem.
15. Check bunyi mesin, bila ada kelainan laporkan.

C. Sesi Tanya Jawab oleh team mekanik

1. Bp. Andre ( DLI Solo )
Tanya :
 Berapa jangka waktu pencucian dan bagian mana saja yang tidah boleh terkena air ?
 Untuk pegiriman Spare part terkadang ada kesalahan bagaimana?
Jawab :
 Pencucian FL bisa dilakukan, dan tidak ada patokan jangka waktu, tapi harus berhati2 jangan sampai terkena bagian elektrik, terutama bagian dashboard, dan sebelum dicuci harus disemprot dulu sebersih mungkin dari debu semen, baru dicuci.
 Penyemprotan harus dilakukan oleh operator sendiri ( jangan diwakilkan checker/rebaging ) hal ini dimaksudkan agar operator benar-benar bertanggung jawab atas pekerjaan dan kondisi forkliftnya. Langkah penyemprotan pertama kali yang benar adalah Filter udara kemudian pada bagian yang lain ( termasuk pada bagian ruang-ruang mesin yang selama ini hanya bagian luar saja).
 Jika terjadi hal tersebut segera laporkan untuk segera di tukar.
 Berikan part number dengan benar sebelum pesan ( order )
 Setiap gudang perlu ada buku panduan tentang Forklift.

2. Bp. Cahyo ( DLI Yogyakarta ) Idem sda.

3. Bp. Mahfud ( DLI Boyolali )
Tanya :
Penggantian ban dan servis general apa tetap jalan?
Jawab :
 Pengamatan dan perlakuan terhadap kondisi ban juga harus di perhatikan oleh operator.
 Pemakaian forklift yang wajar saja ( tidak ngebut, tidak di paksa dorong apalagi sampai slip, jaga perpindahan dari maju ke mundur seketika jangan slip.
 Bila ban gundul lapor ke kepala Gudang dan segera order.
 Servis General tetap jalan setiap 1000 Hm
 Penggantian oli mesin setiap 250 Hm.

4. Bp. Misrun ( DLI Purwokerto )
Tanya :
• Garpu yang sering turun sendiri, mohon di tindak lanjuti.
• Pemasangan accu tidak sesuai prosedur apa akibatnya ?
Jawab:
 Garpu yang turun sendiri, bisa dari control valve/pump cylinder yang bocor ( cek waktu mesin hidup pada waktu garpu turun apa terdengar bunyi seperti detak jam/tidak, bila tidak ada bunyi berarti kerusakan dari control valve, dan bila ada bunyi berarti kerusakan berasal dari seal backup.
 Laporkan, dan akan segera ditindaklanjuti.
 Koordinasikan agar tidak menggangu jadwal operasional gudang karena butuh waktu perbaikan 1-2 hari.

5. Bp. Ridwan ( DLI Pati )
Tanya :
 Standar garpu FL DLI berapa ? Di DLI Pati garpu berukuran 107
 FL Komatsu ada kendala rembes dan plat alternator patah berkali-kali.
Jawab :
 Standart garpu adalah 122
 Bila ada kendala segera laporkan ke FSO, kemudian FSO melaporkan kepada Ka Gudang, ( Bila sampai menggangu operasional gudang, maka Ka Gudang segera melaporkan ke mekanik/Bp Andi agar segera ditindak lanjuti, ingat jangan bosan2 untuk mengingatkan).

6. Bp. Edi Santoso ( DLI Banjarnegara )
Tanya :
 Kondisi jalan bergelombang apa dampaknya bagi FL ?
 Pelindung kabin/peredam suara rusak, bagaimana menyikapinya ?
Back rest retak, bagaimana solusinya ?
Jawab :
 Berdampak pada busing dan bearing akan kena
 Untuk pelindung kabin bisa diganti dengan pelindung kabin mobil.

7. Bp. Mujianto ( DLI Kebumen )
Tanya :
 Bila panas FL susah dihidupkan/distarter
 Penguran tangki bahan bakar berapa lama jangka waktunya ?
Jawab :
 Sekering untuk pemanas mungkin tidak standart, coba diganti dengan yang standart. Bisa juga Duplag/pemanas rusak, coba diganti dengan yang baru. Ini merupakan PR bagi team mekanik ( Bp untung ) untuk menindaklanjuti.

8. Bp. Ii Sukandar ( DLI Pemalang )
Tanya :
 Dalam pelaporan kerusakan FL ke Ka. Gudang tertulis atau lisan?
 Apakah di perbolehkan tidaknya untuk penambahan plat pada Back Rest?
Jawab :
 Untuk jalur pelaporan kerusakan FL pertama lapor ke FSO biar ditindak lanjuti ke Ka.gudang.

D. Sesi Praktek
Model FL yang dipakai untuk sesi ini adalah Forklift Caterpilar, adapun materi praktek yang dilaksanakan berdasarkan modul Technical Trainning yang telah dibagikan kepada masing-masing operator yang mengikuti raker ini, adalah :
1. Teknik Penggantian Olie gardan.
2. Teknik Penggantian Olie Transmisi
3. Tehnik Penggantian Olie hidrolik
4. Teknik Penggantian Filter Olie mesin, Udara , Solar.
5. Teknik melepas dan memasang Accu.
6. Teknik Pedempulan dan pengamplasan Body FL yang baik.
7. Tehnik penggantian Olie mesin
8. Teknik Penggantian busing Tilt Cilinder

III. Evaluasi : Sabtu, 07 November 2009
 Penunjukan sdr Iwan Martin sebagai Koordinator operator forklift seJateng region 2.
 Operator forklift ditekankan untuk tidak memperbaiki sendiri bila benar-benar tidak mampu (kecuali kerusakan-kerusakan kecil), tetapi hanya wajib merawatnya dengan baik.
 Pemberian grease/gemuk jangan sampai telat, standartnuya seminggu dua kali.
 Standartisasi penggunaan olie-olie yang digunakan ditiap gudang.
 Saling berkoordinasi dengan operator-operator digudang-gudang lain, untuk bertukar pengalaman bagaimana menghadapi kendala/kerusakan FL yang terjadi.
 Melengkapi kelengkapan alat-alat/kunci perkasas standart perbaikan fL di setiap gudang.
 Menanamkan sikap disiplin akan pekerjaanya dan dapat bertanggung-jawab terhadap perawatan FL masing-masing.


IV. Penutup
 Peserta raker wajib melaporkan hasil yang didapat dari raker hari ini kepada Ka. Gudang dan sharing dengan operator yang lain di gudang masing-masing.
 Terima kasih atas partisipasinya yang telah dengan responsive mengikuti setiap kegiatan dalam raker ini.
 Raker ditutup dengan do’a oleh Bp. Andre.

Demikian notulen raker operator FL ini kami buat, semoga berguna bagi kita dan kejayaan bagi perusahaan. Tidak lupa kami lampirkan dokumentasi kegiatan selama raker.

AYO KITA BISA !

Salam
Antonius Hadianto
FSO DLI Banjarnegara

Rabu, 05 Agustus 2009

Petani Miskin

Pada kesempatan ini, akan kami berikan gambaran ( discripsi ) perihal kisah seorang petani yang miskin, kami sebut saja pak amir, pak amir adalah sosok hidup yang miskin akan harta tetapi dengan modal kemauan, berusaha dan selalu berfikir positif. Beliau adalah patani yang tidak memiliki lahan garapan sejengkalpun, sedangkan tanah yang digarapnya adalah lahan orang lain, sehingga statusnya adalah sebagai petani penggarap.

Setiap hari sehabis sholat subuh, selain menjalankan syariat dan berdoa atas kesejahteraan yang akan dilimpahkan untuk dirinya dan keluarganya. Sehabis melakukan ritual religi sebagaimana biasa dilakukan oleh setiap orang, beliau berjalan menuju dapur yang kumuh dimana semua peralatan yang digunakan untuk bertani tersimpan dengan rapinya, diambilnya satu-satu peralatan yang akan digunakan, kemudian setiap alat tersebut di control apakah layak atau tidak untuk dibawa ke sawah, setelah dikira cukup untuk kegiatan kontroling tersebut, kemudian yang bersangkutan bergegas menuju kesawah.

Sesampainya disawah, pak amir ini berdiri sejenak diatas pematang sawah, memandangi setiap sudut dan berpikir, “ apa yang akan saya lakukan lebih dulu dengan tenaga dan waktu yang terbatas tetapi menghasilkan “ kemudian beliau berjalan dan berhenti pada suatua tempat, disitulah ditetapkan sebagai awal kerjanya, dengan memperbaiki saluran air yang diliatnya sudah tidak teratur karena hama tikus.

Badannya terbakar hitam legam, tetapi tidak perduli walau terik, kerja tidak kendor dan semakin panas membakar kulit semakin bara juga tenaga yang dimiliki, dengan harapan mendapatkan hasil yang menjanjikan, walaupun lahan tersebut milik orang lain tetapi pak amir bekerja dengan iklas dan tekun, senja telah tiba, bergegaslah pulang dan berharap bisa bercengkrama dengan anak dan istrinya yang sudah menunggu dirumah, dengan penuh pengharapan.
Kegiatan tersebut dilakukan beliau rutin setiap hari, berangkat pagi pulang petang, walau padi sudah tertanam dengan teratur dan menampakkan kesuburuannya, pak amir tidak merasa puas begitu saja, apa yang dapat dilakukan beliau lakukan agar panen berhasil dengan baik. Tibalah saatnya 4 ( empat ) bulan, panen yang dinanti telah tiba, betapa bangganya dan gembiranya pak amir melihat hasil panen melimpah ruah, tidak seperti yang dihasilkan oleh petani lainnya. Sujud syukurpun dilakukan sebagai ucapan terima kasih kepada Yang Esa.




Demikian sepenggal kisah Petani miskin, beberapa arti positif yang dapat kita tanggap dan perlu kita jadikan teladan antara lain sebagai berikut :
1. Dalam melakukan kegiatan baik skala kecil atau sebaliknya, penting kiranya melakukan tindakan identifikasi peralatan dan perlengkapan yang akan dipergunakan dalam proses kerja, Mengapa ?
a. Guna mewujudkan tindakan minimalisasi tingkat kecelakaan kerja.
b. Guna mencapai kegiatan yang mengacu pada effisiensi biaya yang dipergunakan tetapi tidak mengurangi standart mutu.
c. Guna meningkatkan effektifitas kerja pada setiap bagian, dengan demikian integritas kerja dapat diujudkan secara terpadu.
2. Merasa memiliki dan peduli adalah modal utama dalam melakukan setiap pekerjaan dan selalalu positif thinking.
3. Jangan pernah mengandalkan kata “ biasa “, mengapa, karean akan menjerumuskan kita, mengingat banyaknya perubahan ( Dinanika ) yang terjadi diseputar kita.
4. Melakukan pekerjaan dengan mengacu pada kepercayaan diri akan bisa/dapat melakukannya dengan baik dan penuh konskwensi menjadi tolak ukur keberhasilan dimasa yang akan datang.
5. berdoa dan bersyukur adalah obat relaksasi hati.
Semoga menjadikan kita lebih bijak dan cermat dalam memberikan kontribusi dan loyalitas untuk perusahaan, diri sendiri, orang lain dan keluarga kita. Amin……………….



Fso---Boyolali

Kamis, 30 Juli 2009

TATA PAPAN 5 R ( 5 S)

Istilah 5R sebenarnya berasal dari negara jepang dengan mengusung naman 5S. 5R umumnya diterapkan pada areal storage/warehouse/ logistik untuk menata lingkungan kerja agar nyaman dan aman juga memiliki maksud spesifik seperti SAFETY, tempat kerja yang tersusun dengan apik akan menghindarkan timbulnya baik itu perilaku tidak aman maupun kondisi yang tidak aman QUALITY, tempat kerja yang tersusun dengan apik akan menciptakan kemudahan dan ketelitian dalam bekerja PRODUCTIVITY, tempat kerja yang tersusun dengan apik akan meningkatkan productivitas kerja karena suasana kerja nyaman, mencari barang2 lebih cepat, dll
MAINTENANCE, tempat kerja yang tersusun dengan apik akan mempermudah dalam membersihkan dan merapihkannya kembali setiap hari
Jika anda berniat ingin melakukan penelitian dengan mengusung tema ini, maka hal yang perlu anda persiapkan adalah sebagai berikut:

R1-S1 (RINGKAS/SEIRI): "Menyingkirkan barang yang tidak diperlukan", pada elemen ini yang anda lakukan adalah pengamatan total, tanyakan kepada orang yang terkait mana barang PERLU buat klasifikasi apakah barang tersebut memiliki frekuensi penggunaan (tinggi (A), sedang (B), rendah(C)) dgn demikian setiap kategori tersebut anda dapat menentukan tempat penyimpanannya kelak, mis (A=di tempat kerja, B= rak, C=gudang). Juga tanyakan mana barang yang TIDAK PERLU buat klasifikasi barang tersebut apakah BERNILAI = DIJUAL dan TIDAK BERNILAI = DIBUANG. setelah anda mengklasifikasikan tempelkan Label Merah (AKAFUDA) pada barang2 yang dibuang, dengan demikian memudahkan seseorang dalam ikut berpartisipasi di dalam program ini.

R2-S2 (RAPI/SEITON) : "Membenahi tempat penyimpanan barang", pada elemen ini yang anda harus lakukan adalah bertanya apakah perusahaan tersebut memiliki prosedur dalam penataan barang dengan memberikan label, warna, atau garis-garis tertentu. Jika belum, maka yang harus anda lakukan adalah membuat semacam rules penataan ruang. Misal Lokasi tetap (disimpan dimana?), Barang tetap (Keseragaman benda yang disimpan), Jumlah tetap (berapa banyak yang disimpan). Penerapan FIFO (First in First Out), kemudian penentuan warna cat pada lantai misal Biru diperuntukan untuk areal kerja, Kuning menandakan akses untuk pejalan kaki, Hijau areal bebas dari benda-benda/ emergency, Abu-abu untuk areal tempat penyimpanan barang. dan lain sebagainya prosedur yang akan anda susun beserta teamnya nanti.

R3-S3 (RESIK/SEISO): "Mengatur dan melaksanakan prosedur kebersihan harian", pada elemen ini yang anda harus lakukan adalah bertanya apakah perusahaan tersebut memiliki jadwal harian untuk melaksanakan program housekeeping ini. Jika belum yang anda harus lakukan adalah pertama, perusahaan terebut harus memiliki peralatan kebersihan terlebih dahulu (sapu, pengki, kain lap, dll). kemudian anda bisa membuat peta tanggung jawab resik (tentukan orang pada lokasi-lokasi tertentu yang akan menjadi tanggung jawabnya), lakukan 10 menit perhari

R4-S4 (RAWAT/SEIKETSU) :"Pertahanlan elemen ringkas, rapi dan resik", Mempertahankan RINGKAS, RAPI dan RESIK. Artinya memelihara lingkungan yang sudah bersih dan rapi sepanjang waktu. Maka perlu dibuat standar prosedur. Jika tidak segera distandarkan maka kondisi bersih rapi yang telah dicapai akan kembali kotor berantakan. Prosedur standar ini harus dilaksanakan oleh semua pihak. Prosedur Standar ini harus diumumkan, diketahui dan dipahami oleh semua orang, salah satu realisasinya adalah penetapan standar kebersihan dan pemasangan rambu-rambu seperti "Tools yang setelah dipakai wajib dikembalikan dalam keadaan bersih"

R5-S5 (RAJIN/SHITSUKE): "Jadikanlah sebagai suatu kebiasaan", Standar prosedur yang telah ada, dalam melaksanakan Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), Resik (Seiso) harus secara berkelanjutan dipertahankan (sustain). Dengan disiplin yang tinggi, RINGKAS, RAPI, RESIK sesuai dengan standar prosedur menjadi kebiasaan kerja, menjadi sikap kerja kita. Yang penting juga kita harus mengkomunikasikan, mengajarkan, melatih dan mendidik anak buah, rekan kerja, untuk memahami standar prosedur yang ada. realisasinya dapat dengan diadakannnya Lomba kebersihan, audit khusus 5R, daily safety patrol dengan form checklist khusus
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian ini adalah lakukan pemotretan (ambil gambar) lokasi kerja antara sebelum penerapan 5R dengan sesudah penerapan 5R sehingga dapat menjadi evidences yang kuat akan manfaat 5R itu sendiri

Rabu, 03 Juni 2009

NILAI TAMBAH PENERAPAN SAFETY

Dalam safety talk kali ini kita akan membahas perihal bagaimana sebenarnya melakukan SOT atau Observasi Keselamatan.
APAKAH SOT ? Dalam definisi kita SOT adalah :

1. Kegiatan yang dilaksanakan oleh semua karyawan di semua tingkat kepemimpinan mulai dari Direktur hingga Kepala Shif/FSO. Kegiatan Ini membutuhkan sekurangnya seorang karyawan untuk bersama – sama melakukan pengamatan aktifitas pekerjaan.

2. Merupakan salah satu cara yang baik untuk menunjukan kepemimpinan dan bukti komitmen terhadap keselamatan kerja.

Pengamatan akan dilakukan pada kebiasaan, tingkah laku dan kondisi, baik situasi yang aman maupun yang memiliki resiko yang dapat mengakibatkan terluka atau kecelakaan.

Pada setiap pengamatan yang dilakukan, kita harus memberikan tanggapan kepada pekerja yang melakukan aktifitas yang sedang diamati tersebut.

Secara hukum keselamatan adalah tanggung jawab PT. DLI, maka melakukan SOT adalah sutau kewajiban karena perusahaan kita mempunyai paradigma bahwa :

Pimpinan yang baik tidak akan pernah mengkompromikan keselamatan kerja dengan target apaun. Pemimpin yang baik harus mengetahi bahwa keselamatan dan target pekerjaan harus berjalan beriringan dan tetap mengingat prinsip: “Safety, Tanpa Kompromi.

“Tidak ada kompromi” memiliki arti :
* Merupakan figure dan contoh bagi semua orang untuk selalu bekerja secara aman dan mengikuti prosedur yang berlaku.
* Selalu memenuhi 10 prinsip Keselamatan Kerja.
* Tidak pernah mengabaikan tindakan tidak aman.
* Tidak mengabaikan kondisi tidak aman atau berbahaya.
* Tidak menempatkan keselamatan kerja dibawah target pekerjaan apapun.

Jika Anda belum mengerti benar cara melakukan SOT, maka mintalah penjelasan detail kepada Safety Officer (SOHO/Spv Safety). Anda harus sadar bahwa menjalankan SOT adalah kewajiban Anda sebagai pimpinan. Jadi kalau SOT adalah kewajiban Anda sebagai pimpinan, mengapa anda tidak melakukan ?? Anda mempunyai alasan ?

Hampir setiap hari kita melakukan wawancara atau observasi lingkungan kerja atau peralatan yang berhubungan dengan keselamatan dengan staf kita tetapi mengapa itu tidak kita masukkan ke dalam form SOT ? jadi sepertinya kita tidak pernah melakukan??? Menjalankan SOT adalah kewajiban FSO dan Ka. gudang.

Bagi karyawan, SOT adalah hak ntuk mendapatkan perlindungan keselamatan. Jadi jika pimpinan Anda tidak melakukan, mengapa Anda tidak menuntut hak Anda ?

Jika selama ini SOT kita masih dalam taraf belajar, maka mulai triwulan ini mari kita sempurnakan

Motto : Orang yang bodoh adalah bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan tetapi orang yang bodoh adalah orang yang tidak mau memperbaiki kesalahan.

PENGAWASAN KENDARAAN MASUK GUDANG

Pegemudi yang berada di bawah pengawasan Anda, harus selalu menjalankan kendaraannya dalam kondisi aman. Caranya ialah dengan memastikan kendaraan yang masuk gudang dalam kondisi baik/layak pakai dan mengikuti ketentuan lalu lintas yang berlaku.
Oleh karena itu, pastikanlah bahwa supir tersebut mematuhi peraturan kendaraan.


Hal ini bearti :
Mengendarai kendaraan harus selalu menggunakan sabuk keselamatan, termasuk pengoperasian kendaraan di luar lokasi gudang & patuhi peraturan lalu lintas.

Supir yang masuk gudang harus memiliki SIM yang masih berlaku dan sesuai untuk mengemudi atau mengoperasikan kendaraan.

Dilarang menggunakan telepon genggam selama Anda mengemudi/menjalankan kendaraan.

Patuhi batas kecepatan yang berlaku di dalam (20 km/jam) luar pabrik / gudang.

Pastikan anak buah Anda / para supir memenuhi syarat mengemudi dan mengikuti aturan lalu lintas.
Motto: Jangan mengoperasikan kendaraan kalau Anda sebelum lulus uji SIM dan uji kendaraan.

Selasa, 02 Juni 2009

Teknik Membuat Percakapan Menyenangkan

Teknik Membuat Percakapan Yang Menyenangkan
Catur Suryopriyanto


Pernahkah Anda berbicara dengan seseorang dan begitu tertarik dengan respon-respon yang disampaikannya, atau kebalikannya, Anda merasa jenuh dengan semua respon yang diucapkannya. . ?? Menurut Kevin Hogan dan Mary Lee Labay dalam bukunya yang berjudul Irresistible Attraction ada delapan hal yang harus dihindari dalam percakapan, jika kita ingin percakapan kita menjadi menarik. Kedelapan hal itu adalah :

1. Penentang Argumentatif

Suatu hari dalam sebuah percakapan, ”Wah, kelihatannya hari ini cerah ya?”. Kemudian di respon oleh rekannya, ”Ah tidak, menurut saya hari ini agak mendung”. ”Oh agak mendung ya, mungkin sebentar lagi akan turun hujan”. Kemudian di respon lagi, ”Menurut saya tidak akan hujan, hari ini saya membaca prakiraan cuaca dari BMG”. ”Oh, begitu ya, pasti Anda sering mencermati prakiraan cuaca dari BMG ya?”. Lalu di respon, ”Ah tidak juga, sesekali saja saya mendengarnya”. Bagaimana dengan percakapan tersebut? Respon argumentatif memang baik, melatih kemampuan berpikir kita, namun jika respon argumentatif itu diberikan dalam bentuk penentangan yang bertubi-tubi seperti contoh diatas, akan membuat percakapan kita menjadi tidak menyenangkan.

2. Selalu Membuat Perbandingan

Dalam sebuah percakapan, seseorang berkata pada temannya, ”Hari ini saya berhasil melewati ujian dengan baik”. Kemudian dijawab oleh temannya, ”Iya itu belum seberapa, saya pernah melewati ujian yang lebih berat dari yang kamu lewati sekarang, dulu saya benar-benar melewatinya dengan baik, walaupun saya merasakan penderitaan saat itu. Yang kamu rasakan saat ini belumlah sebanding dengan apa yang saya rasakan dulu, sangat sulit sekali”.
Apa yang dirasakannya sekarang adalah rasa malas untuk melanjutkan percakapan berikutnya. Seseorang yang sedang ingin bercerita tidak ingin mendengarkan cerita orang lain, tapi ia ingin ceritanya didengarkan oleh orang lain. Akan lebih baik jika kita mengeksplorasi cerita orang itu daripada malah membuat sebuah cerita baru dan membanding-bandingk annya.

3. Merasa Superior

”Saya dengar di kota ini akan berdiri sebuah supermarket baru ya?”. Kemudian temannya menjawab, ”Ah, aku sudah mengetahuinya sejak setengah tahun yang lalu”. ”Oh begitu ya, saya pikir saya termasuk yang paling dahulu mengetahuinya”. Lalu temannya menyahut, ”Ah, kalau informasi seperti itu, aku tidak pernah melewatinya, bahkan pendirian rumah sakit baru di kota ini tahun depan aku juga sudah mengetahuinya kemarin”.
Bagaimana jika, tadi temannya menyahut, ”Wah, itu informasi yang menarik, bagaimana cerita selengkapnya?”. Mungkin orang yang mendengar akan lebih merasa tertarik untuk melanjutkan percakapan dengannya.

4. Mengumbar Beban Masalah Pribadi

Saat kita membicarakan permasalahan pribadi kepada orang lain, secara tidak langsung akan mempengaruhi psikologis orang yang kita ajak bicara. Kecuali jika ia seorang terapis yang bermaksud menolong kita keluar dari masalah. Namun, jika ia bukan seorang terapis, apakah secara psikologis ia selalu siap dengan setumpuk beban masalah pribadi kita. Lebih parah lagi jika itu dilakukan secara berulang-ulang dalam pokok bahasan yang sama. Kebosanan dan rasa jenuh akan menghinggapinya saat mendengarkan beban masalah pribadi yang belum tentu ia saat itu siap untuk mendengarkannya.

5. Menilai Negatif

Suatu hari dalam suatu kantor, seorang karyawan berujar, ”Kelihatannya John sedang dalam kondisi yang sulit saat ini”. Kemudian karyawan lain yang diajak bicara menyahut, ”Ia memang tidak mampu mengendalikan emosinya, hal ini membuat seluruh pekerjaannya jadi buruk, semua tugas-tugasnya tidak dijalankan dengan baik, saya lelah menghadapinya”. Bagaimana jika Anda mendapat respon seperti ini dalam pembicaraan Anda ? Coba kita bandingkan dengan respon berikut ini; ”Saya banyak belajar dari ia, dari permasalahan- permasalahan yang dihadapinya, kelihatannya saat ini ia memang sedang dalam kondisi sulit, mungkin juga ia membutuhkan bantuan kita saat ini”. Bandingkan bedanya saat Anda mendengarkan kedua respon itu, dan pastikan mana yang terbaik menurut Anda. Opini-opini negatif yang berbentuk judgement tidak akan menarik untuk kita dengar dan opini negatif itu dapat menggambarkan seperti apa karakter orang yang menyampaikannya.

6. Suka Menginterupsi

Bagaimana perasaan Anda jika saat berbicara sering diinterupsi oleh orang lain ? Jika ada seseorang menginterupsi kita saat berbicara, kemungkinan yang muncul adalah kita merasa pembicaraan kita tidak dianggap penting, atau merasa diremehkan, atau merasa ia tidak tertarik dengan pembicaraan kita. Begitupun saat kita sering menginterupsi orang yang kita ajak bicara, secara signifikan kita akan menjadi komunikator yang tidak menarik. Ada baiknya jika kita mencoba cara ini, biarkanlah ia mengambil nafas sejenak setelah ia menyelesaikan pembicaraannya sebelum kita mengutarakan kalimat untuk menanggapinya.

7. Penuh Keluhan

Keluhan biasanya merupakan kumpulan kalimat negatif yang sangat mungkin akan mempengaruhi perasaan orang-orang yang mendengarnya. Mendengarkan keluhan membuat orang menjadi terbebani, terlebih lagi jika keluhan yang sama terus diulang dan dibicarakan. Selain itu membicarakan keluhan juga akan menggambarkan betapa lemahnya seseorang dalam menghadapi permasalahannya, sehingga alangkah lebih baik jika yang kita sampaikan dalam pembicaraan kita adalah kalimat-kalimat yang baik dan membuat diri kita termotivasi dan lebih bagus lagi dapat membuat orang lain yang berbicara dengan kita juga ikut termotivasi.

8. Penyebar Gosip

Mungkin Anda pernah mendengar rekan Anda yang membicarakan keburukan orang lain pada Anda. Apa yang ada didalam pikiran Anda saat itu ? Kebanyakan dari kita akan berpikir, apakah ia akan berbicara seperti ini pada orang lain juga, atau jangan-jangan keburukan yang dibicarakannya dengan orang lain itu adalah tentang kita. Kebanyakan dari kita akan memandang buruk terhadap orang ini. Penilaian yang mungkin muncul terhadap orang-orang yang senang membicarakan keburukan orang lain adalah orang itu tidak percaya diri, culas, dan berpikiran sempit. Jadi mungkin adalah hal yang baik jika Anda mempertimbangkam kembali jika ingin mengambil tema-tema gosip dalam pembicaraan Anda.

Bila Anda tahu hal itu tidak baik, jangan biasakan seperti ke delapan tipe pembicara diatas.

Jumat, 29 Mei 2009

SIKLUS PENGELOLAAN SCM

Poster Listrik

Poster Listrik


Perhatikan instalasi listrik di tempat kerjamu. Hati-hati dengan pengambilan arus listrik yang berlebihan dari satu tempat.

Rabu, 20 Mei 2009

Helm





Gunakanlah helm bila Anda bekerja pada pekerjaan yang memungkinkan kejatuhan benda keras. Jadikan helm sebagai salah satu sahabat setia Anda dalam menyelamatkan dirimu dari maut. "sebagaimana pencuri datang secara tiba-tiba dan tak di sangka", demikian juga maut selalu siap menanti Anda disaat lengah.

Jangan menyesal hanya gara-gara malas dan sombong.....


Jangan sampai bekicot lebih pintar dari Anda.

Poste 5 R



Sudahkah Anda menerapkan prinsip 5 R di tampat kerjamu? Kalau belum kenapa?

Saya yakin Anda akan sangat menikmati keindahan dan kerapain. Karena itu mari terapka 5R mulai sekarang. Pajang poster berikut ini di tempat kerjamu