Jumat, 13 Februari 2009

Keselamatan sebagai harta yang tak ternilai

HARTA YANG TIDAK TERNILAI ( INVALUABLE WEALTH )

Jika kepada kita diajukan pertanyaan sebagai berikut: Berapa buah panca indera kita ? Dapat dipastikan semua kita akan memberikan jawaban yang sama yakni: lima dan panca indera tersebut adalah: Indra penglihatan ..., indra pendengaran …, indra perasa, .... Indra peraba dan indra pencium.

Kemudian diajukan lagu suatu persoalan. Andai kata kita disuruh memilih mengorbankan empat dari lima indera kita maka yang manakah satu diantara yang anda pilih tinggal ????

Jika kita turutkan pendapat yang terbanyak maka kita tentu akan memilih: panca indra penglihatan…. Tetapi kenapa masih banyak terjadi betapa remehnya kita memperlakukan milik yang tidak ternilai harganya ini.

Mata hampir persis mirip kamera, tetapi harganya tidak dapat diukur. Bagian utama sebuah kamera adalah lensa. Mata juga mempunyai lensa yang tak ternilai harganya.

Lima anggota indra manusia dengan cara ajaib mengatur pekerjaannya mengirimkan dorongan (impulse) ke otak dan dorongan inilah yang memberikan pandangan, warna pengenalan dan kesanggupan untuk belajar.

80% dari apa yang kita ketahui adalah dari mata. Karena itu menjaga mata kita adalah kewajiban kita, tetapi kita masih sering tidak memperdulikannya.

Pernah terjadi seseorang kehilangan matanya karena kemasukan bram gerinda. Orang tersebut memakai kacamata pengaman (safety goggles) sewaktu kejadian penutup dari kulit atau sepotong kain lunak supaya tidak terkena goresan.

Sesuatu yang dapat dinilai dengan mata uang lebih penting untuk dilindungi, dibandingkan dengan mata sendiri yang tak ternilai harganya begitu dilecehkan.

Ilmu kedokteran dewasa ini telah begitu maju dan hebatnya, ada cloning sapi, monyet dan lain – lain tetapi kita hanya di beri 2 mata dan ilmu kedokteran tidak dapat menggantinya

MOTTO : Marilah kita memikirkan dan melindungi panca indera kita dari cedera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar